Homeschooling

Kata Homeschooling sama sekali tidak pernah terlintas dalam benakku.
Apalagi kemudian mempelajarinya sampai mulai merasa bertanggungjawab menerapkannya dalam kehidupan keluarga kami, untuk Abimanyu.

Proses meraba-raba homeschooling mulai dilakukan.
Beberapa alasan kuat yang mendorongku untuk lebih seksama memahami tentang Homeschooling adalah:
  • Keinginan untuk membantu Abi untuk menemukan passionnya, karena menurutku hidup akan lebih baik ketika berjalan bersama passion. Ada pepatah, bahwa: "Live for Passion that will make you Happy"
  • Aku ingin menemani dan mengamati perkembangan Abi secara nyata dan belajar bersama dan membantu mengeluarkan minat dan bakat Abi.
  • Sekolah yang saat ini dijalani Abi, dan kebanyakan sekolah lainnya, masih menerapkan komunikasi antar guru dan siswa yang kurang positif, dan materi yang diajarkan kurang sesuai dengan porsinya.
  • Berdasar pengalaman pribadi yang mengikuti kebiasaan umum, bersekolah tanpa mengetahui apa tujuan hidup. Dan aku ingin Abi lebih baik untuk hidupnya.
  • Sesuai dengan obrolan dengan Aji beberapa waktu lalu, bahwa kami berdua sepakat satu pendapat "hidup bermakna" akan jauh lebih baik daripada "bertahan untuk hidup"

Ternyata banyak juga ya yang menjadi pendorong aku untuk memutuskan melakukan Homeschooling untuk Abi.

Sempat kuatir dengan kemampuan sendiri? Pasti...
Memang ada kekuatiran yang lewat sepintas, namun aku yakinkan diri ditambah dengan banyak narasumber yang berkenan berbagi informasi terkait dengan agenda dan materi homeschooling itu sendiri, mereka ini adalah pelaku homeschooling juga bagi anak-anaknya.

Sangat salut dengan keputusan mereka.

So? Kapan kami mulai? hehehe..
Mari kita membuat dunia lebih baik, mulai dari keluarga kita sendiri.
Kami sendiri akan memulai homeschooling setelah Abi selesai masa KB di sekolah.
Semoga kami bisa belajar bersama Abimanyu.

Cerita lebih detil tentang apa itu homeschooling bisa dicari di blog ini. 
Tulis saja kata kunci "homeschooling" di Search Box ya..


==================================ooo===================================


Semakin mantab hati kami menyatakan bahwa kami menerapkan homeschooling dengan sistem unschooling. Sepertinya benar begitu menyebutnya hehe..

Setelah mengikuti beberapa session dalam webinar yang diadakan rumah inspirasi, aku semakin yakin bahwa untuk yang paling pas Abi dan yang paling cocok untuk keluarga kami adalah ber-Unschooling.

Rangkuman materi webinar per session bisa juga ditemukan di blog ini.
Silakan ketik kata kunci "webinar" di Search Box.

Aku juga posting beberapa hal yang kurasa penting sebagai panduan kami untuk menjalankan HS.
Bahwa yang diperlukan oleh anak di bawah usia 6 tahun adalah hubungan yang baik dengan orang tuanya, kehadiran, perhatian, dan kasih sayang. Di sisi lain, dengan hubungan yang baik tersebut, maka orang tua dapat dengan sangat mudah dan tenang untuk menanamkan moral baik - etika baik - dan nilai sosial yang baik pula kepada anaknya.

Aku dan Aji sangat setuju akan hal ini. Dan kami sepakat menjalani Homeschooling Ecletic, dimana metode kami pilih sendiri dari berbagai sumber yang ada.
Walaupun kami akan menghadapi komentar orang di sekitar kami ketika melihat Abi belum bisa membaca atau menulis atau menggambar atau berhitung. 
Karena kebanyakan yang ditanyakan itu.
Ditambah lirikan mata yang tajam.

Yang kami lakukan adalah  membiarkan Abi berkegiatan bebas dengan menanyakan atau menawarkan agenda di setiap harinya, mengajaknya kemana-mana dan berkegiatan bersama, menjalankan yang sudah disepakati, berkomunikasi dan diskusi ketika ada perubahan karena waktu - tempat - situasi - keinginan, saling toleransi dan menghargai juga menghormati.
Mostly seperti itulah yang terjadi di keluarga kami saat ini.

Someday berubah?..
Bisa jadi. Kami masih mengikuti saja kemana perkembangan Abi.




-Tuhan Memberkati-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK: Day by Day with My Son

Motivasi Berserah Diri

Dua Guru Kecilku