Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Buku Cerita Anindhita

Gambar
Berbeda dengan kakaknya, sejak kecil Anindhita sudah sering bepergian mengikuti kegiatan homeschooling kami sehingga Anin belum pernah mengikuti proses belajar di sekolah formal.  Peristiwa setiap hari yang tetap ajaib di mataku adalah sebuah proses belajar dari keseharian, tidak diajarkan secara khusus. Beberapa contohnya, Anin bisa membaca 5tahun, menulis di usia 6 tahun, dan menggambar sesuai pemahaman umum di usia 6 tahun juga. Hal ini sangat kuyakini dari ritual " bedtime story " yang selalu kami lakukan sejak Anin bayi. Ditambah juga karena ada Abi yang memaparkan kegiatan-kegiatan seperti di atas setiap hari ya.  Sejak mulai bisa membaca, Anin juga menunjukkan kemampuannya untuk memahami bacaan sekitar usia 6tahun. Dia mampu untuk menarasikannya (menceritakan kembali) dengan bahasanya. Di Piwulang Becik/PBx ( https://piwulangbecik.com/ ), Anin ikut kelas Ilustrasi Cerita yang diampu oleh Tante Ratna Kusuma Halim ( https://www.ratnakusumahalim.com/ ). Anin diajak meliha

Eksplorasi Musik Abimanyu

Gambar
Abimanyu mengawali perjalanan musiknya di Yamaha usia 4 tahun. Dimulai dari mengenal lagu melalui electone. Musikalitasnya nampak saat dia mendengar ketukan dan beat lagu, maka dia akan bergerak sesuai ketukan yang didengarnya. Lalu dia mulai suka berdendang dengan nada yang pas rangkaiannya. Dan berlanjut mencoba membuat lagu sendiri di usia itu. Beberapa kali Abi menampilkan kemampuan bermain electone bersama teman-temannya dan menciptakan lagu sendiri. Pengalaman itu ternyata membawa Abi untuk semakin penasaran dan mengeksplorasi kemampuannya. Usia 11tahun, Abi menentukan pilihan untuk menggali kemampuannya di piano klasik. Sempat mengejutkan kami juga, karena sejak kecil tidak tampak ketertarikan pada klasik. Saat ini Abi sudah selesai masa belajar di level murid dan mempersiapkan ujian tingkat akhir piano klasik. Jatuh bangun dia lalui dengan tetap konsisten. Menuntut dia untuk menjadi pianist klasik terkenal? itu tidak kulakukan. Aku yakin ini adalah bekal Abi untuk bidang apa pu

4 Tahun di Jogja - 10 Tahun Homeschooling

Gambar
Kami menjalani pilihan hidup sebagai keluarga  homeschooler hampir 10 tahun, di tahun 2022 ini. Tahun 2022, Abimanyu berusia 13tahun, setara dengan kelas 7 dan Anindhita berusia 7tahun, setara dengan kelas 1.  Setiap akhir tahun, kami berkumpul untuk " Family Review".  Biasanya kami akan ngobrol tentang apa saja yang sudah dilakukan, bagaimana rasanya dengan pencapaian yang ada, apa tantangannya, apakah sudah berhasil mencari solusi, keseruan apa yang kami alami selama setahun itu. Kami memilih untuk bergabung dengan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang menaungi homescholler  mandiri di bawah DikNas. Sehingga tetap ada modul untuk ujian naik tingkat dan kelulusan. Kami dipertemukan dengan PKBM Piwulang Becik ( https://piwulangbecik.com/ ) yang sesuai dengan pola belajar anak-anak. Kebetulan bergabung di PKBM ini menjelang pandemi dan di sini sistem daringnya sangat mantab. Dengan begitu anak-anak tetap bisa berkegiatan sesuai dengan minatnya. Keberhasilan sebuah pros

Perjalanan Menariku

Gambar
Tak terasa sudah 4 tahun aku tinggal di Jogja. Tak disangka juga, justru di Jogja inilah perjalanan menariku berlanjut. Sejak kecil aku sangat suka menari. Rasanya seluruh tubuhku penuh energi dan hatiku membuncah saat aku menari. Apalagi kalau sudah pentas, penuh kehangatan hati ini rasanya. Aku berhenti les menari pas kelas 6 SD. Saat itu karena diminta untuk fokus pada ujian kelulusan SD, maka berhentilah aku dari kegiatan menari. Sedih sebenarnya, tapi aku tetap harus menjalankan kewajibanku sebagai anak kelas 6SD. Di SMP, kecintaanku terhadap menari aku wujudkan dalam bentuk memimpin teman-teman untuk mengisi pentas seni menari. Membuat koreo tari dan mencari musiknya. Di SMA masih aku lanjutkan kegiatan itu. Dan ikut kelompok tari antar kelas untuk Pesta Tutup Tahun. Setelah itu, aku tidak menari lagi. Disibukkan dengan rutinitas dan kewajiban moral yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Nah, kepindahan kami.. eh kepulangan kami lebuh tepatnya, ke Jogja, ru