Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Tantangan Komunikasi Keluarga

Gambar
Komunikasi.. Sebuah kata yang tanpa sadar menjadi bagian dalam hidup kita secara menyeluruh dan sepanjang hidup. Sebagai contoh, ketika kita masih bayi, kita otomatis menangis untuk memberikan tanda kebutuhan kita kepada ibu atau ayah kita. Di usia balita, dengan terbata-bata kita mengucapkan suku kata demi suku kata untuk Setiap pasangan yang kemudian memutuskan sebagai suami dan istri pasti mengalami komunikasi. Sebagai pasangan suami istri yang sudah menjelahi naik turun gunung komunikasi selama 17 tahun, aku semakin menyadari bahwa hidup bersama seseorang yang saling mencintai pun sangat perlu komunikasi yang jelas. Komunikasi yang terpilah dengan baik, tidak menyudutkan, tidak menyalahkan, tidak menyakiti. Komunikasi yang bertujuan mengungkapkan pendapat tanpa ingin menang sendiri. Ada kalanya memberikan informasi secara teknis yang terjadi dalam rutinitas keseharian, namun ada kalanya juga bercanda dengan penuh kasih sayang yang romantis untuk menguatkan satu sama lain. Anugerah

Motivasi Berserah Diri

Gambar
Kala itu, Sabtu, 19 Februari 2011. Aku dan suamiku pergi berdua saja saat itu, si kecil tidak kami ajak dengan pertimbangan karena sudah jam 19:00 dan kami perlu bergerak cepat . Jadi kami pun langsung tancap gas naik motor. Cuaca sangat mendung disertai anging dingin. “Semoga ga ujan deres lah” , ucapku dalam hati. Kami tergesa-gesa menyusuri jalan menuju Stasiun Tugu Yogyakarta, dan tiba-tiba….. “Ssssssttt…. Ciiiiittt….!!!” Motor sedikit oleng beberapa saat , ternyata bannya bocor. Kami bergerak pelan ke pinggir jalan dan suamiku memeriksa kondisi ban. “Yah…. harus cari tukang tambal ban, Sayang” , kata suamiku sambil celingukan berharap ada tukang tambal ban yang tampak di sekitar tempat kami berada. Aku pun memicingkan mata , meneliti setiap sudut jalan, mencari dimana tukang tambal ban. Karena tidak juga menemukan tukang tambal ban di sekitar Tugu, kami berjalan sambil mendorong motor ke arah Jalan Mataram. Hujan mulai turun rintik-rintik. A khirnya tampak lapak tambal ban

Menyelami Dunia Kreatif Anak

Gambar
Anindhita, anak kedua kami memiliki karakter yang berkebalikan dengan kakaknya. Tentu hampir setiap keluarga yang memiliki anak lebih dari 1 mengalami hal ini. Bahwa setiap anak itu berbeda. Kreativitas kami sangat dipancing oleh Anin, karena dia sangat aktif dan memiliki mood yang naik turun. Beberapa mode belajar kami coba bersama. Keuntungan yang kami miliki adalah kebebasan dalam mencoba banyak hal karena kami adalah homeschooler. Sejak usia 2 tahun, aku mulai memaparkan banyak hal di depan matanya. Awalnya pasti kegiatan fisik yang dia bisa lakukan dan sekaligus yang bisa bareng sama kakaknya. Ada balet, baby gym, dan baby yoga. Di kesempatan lain dia ikut berkegiatan bersama kami sekeluarga dan belajar adaptasi. Anin sangat suka menari. Dan sejak 2 tahun itu tidak berhenti. Balet masih ditekuni hingga saat ini. Bahkan ketika pindah ke Jogja dari Jakarta, Anin 3.5 tahun itu meminta saya untuk mencarikan dimana tempat belajar balet. Setelah itu, di usia sekitar 7 tahun Anin mulai m

Sebuah Ketenangan Hidup

Gambar
  Tahun 2008 “Ke Surabaya!!??..” , sontak aku terkejut mendengar berita penempatan kerja dari suamiku. Tidak pernah terbayang dalam benakku bahwa kami akan berpisah setelah menikah, apalagi disaat kami tahu bahwa aku mengandung anak pertama kami.  Suamiku saat itu baru tiga bulan bekerja di sebuah perusahaan consumer good terkemuka di Indonesia, setelah berpindah kerja dua kali sebelumnya. Tidak ada tanda-tanda bahwa dalam waktu dekat dia akan dipindahkan ke Surabaya. Tapi sebagai karyawan baru, tentu saja tidak bisa menolak tanggung jawab tersebut walaupun sangat mendadak. Kami tak dapat berbuat banyak, hanya pasrah. Aku sendiri berusaha keras untuk menutupi perasaan takutku ketika melihat suamiku tampak bersemangat menjalani tanggung jawab barunya.  “He wants this?...”, batinku. Kembali terlintas dalam ingatan ketika kami berdebat tentang keinginan dia pindah kerja lagi. Walaupun aku paham dengan keinginan dia untuk menjadi kepala keluarga yang baik yang dapat mencukupi kebutuhan