Menuju Kebersamaan (2)

melanjutkan kilas balik cerita abimanyu kemarin.... jreng jreng... selamat membaca.. hehehehe..


Bulan Maret 2009, Abi dan aku tinggal di rumah gayam,
Papa abi.... 2 minggu sekali datang menengok kami dari Surabaya naik Bis antar kota
dan stay di Jogja selama jumat malam sampe minggu malam ... :D

On the range of that moment,
di saat aku sudah mulai tenang dengan kondisi Abi setelah lepas dari peristiwa kemarin
ternyata Sang Pemberi Hidup ini masih memberiku kesempatan untuk belajar arti kesabaran, ketabahan, kesetiaan, perjuangan, dan pengorbanan, juga cinta kasih .. meliputi kesanggupan dalam memutuskan sesuatu
Lebih detilnya mungkin bisa dibaca di postingan aku October lalu:
http://meilawijaya.blogspot.com/2011/10/kepuasan-vs-kecukupan.html

Setelah itu.. berhubung masa cutiku uda abis, kami kembali ke Jakarta
aku boyong Ibu mertua dan Abimanyu tentunya..
Kami tinggal di Gotong Royong Jakarta Selatan, masih kontrak rumah petak saat itu, yang lebih mirip kamar kost
Kami tinggal ber-6 hehehehe... Aku, Aji, Ibu, Abi, Gun, Ana.. mantab tenan.. uyel-uyelan...

Ada yang aku sayangkan saat itu... ASI ku tidak terlalu banyak untuk memuaskan kebutuhan minum Abi dan kemudian mulai berkurang seiring proses kami menuju ke Jakarta...
Apa iya di lubuk hati terdalam aku mengalami stress ya? lagi mikir-mikir sekarang...
Sungguh bersyukur mommies yang bisa memberikan ASI eksklusif untuk babies nya.. 
Selamat ya moms... :)

Minggu kedua April 2009, aku mulai masuk kerja, hari pertama setelah cuti melahirkan..
Serangkaian peristiwa di atas tanpa disadari membuat aku lelah dan mulai deh.. flu mampir ke tubuhku...
Dan jadilah Abi ketularan aku flu juga, batuk pilek.. kasian :( ..
Saat itu Aji masih menyelesaikan tanggung jawab nya di Surabaya sebelum resign.
Karena semakin parah, Abi ga bisa keluarin riak, akhirnya aku bawa ke RS. Gandaria
Dan aku ditemani Ibu, tidur disana menjaga Abi selama opname kurang lebih 3 hari untuk fisio dan pemeriksaan
Mondar-mandir, kontrakan - kantor - RS, jadi rutinitasku selama 3 hari itu .. 

Berjalan 2 minggu lebih, mulai tampak gejala bahwa kondisi fisik Abi belum cocok dengan kondisi di Jakarta
Badannya mulai gatal-gatal, seperti ruam, merah-merah.. dan lama-lama sampai ke wajahnya
Aduuuhh kasian banget ya...
Dengan berat hati, tapi demi kesembuhan My Hero...
kami coba membawa kembali ke Jogja, tempat dimana dia lahir
mungkin udara di Jogja, yang asumsiku lebih bersih, bisa membantu pemulihan nya.
Awal Mei 2009, kami bawa Abi ke Jogja naik mobil bersama Ibu.. dan memang AJAIB!.. hehehe.. begita sampe di Jogja, belum juga periksa ke dokter.. merah-merah di kulit Abi hilang.. sembuh deh...

Aku dan Aji mau ga mau titipkan Abi dulu di Jogja bersama Bapak dan Ibu di rumah gayam
Bapak dan Ibu menyambut dengan sukacita dan siap meluangkan waktu untuk merawat Abi, Terima Kasih Bapak Ibu
Ga terkatakan sedihnya saat itu... tapi seakan hanya bisa terpendam... huaaaaaa......
Nangis?? hehehehe... sampe capek, dan akhirnya hanya bisa berpasrah kepada Tuhan
Kami ngalahi untuk pulang ke Jogja 2 minggu sekali

Sejak itu, hobi baru ku adalah monitor harga tiket pesawat Air Asia hehehe... cari tiket murah
Kalo sudah ada fixed date nya dan kemudian booking beberapa bulan sebelumnya bisa dapat murah/promo
Karena kondisi kami yang hanya bisa pulang sabtu, minggu, ato kadang sampai senin

Sejak itu pula, aku harus menyiapkan hati dan jawaban ketika bertemu orang-orang yang kemudian membahas :
kenapa aku menitipkan abi di Jogja, kenapa ga diasuh sendiri aja, kenapa tega memutuskan hal ini,
apa ga kangen, dan kenapa-kenapa lainnya... hehehehe..

Pertanyaan yang wajar yang akan tercuat di pikiran seseorang dalam memandang kondisi tersebut
dan pastinya sangat menggelitik (tepatnya meresahkan kali ya hehehe..) hati orang yang bersangkutan ..
Tidak sedikit juga perdebatan yang kemudian muncul internal antara aku dan Aji menyikapi kondisi ini
Dilengkapi dengan interaksi dengan mertua dan kekangenanku ke mami papi...
Disini proses kehidupan itu dipelajari kembali; kesabaran, kesetiaan, kepasrahan, cinta kasih, mengalah, ikhlas...

Terima kasih Tuhan bahwa proses ini bisa kami alami untuk lebih mendewasakan kami
Dan yang paling penting adalah Abimanyu-ku tumbuh sehat dan ceria


............................................................ to be continued-................................................

* Lanjut lagi nanti yaaa... :D
~ Tuhan Memberkati ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK: Day by Day with My Son

Motivasi Berserah Diri

Dua Guru Kecilku