Museum Kereta Api Ambarawa

Dalam perjalanan ke Jogja awal bulan Desember ini, kami sempatkan untuk mampir ke Museum Kereta Api di Ambarawa. Rencana dadakan ini justru kesampaian karena perjalanan dari Jakarta yang agak tersendat dan cukup membuat lelah hati (#eeaa).

Setelah sebelumnya mengisi perut supaya lebih "ceria" di Soto Selan, Depok - Semarang dan mampi juga ke Sam Poo Kong, pilihan destinasi selanjutnya adalah Museum ini. Dulu kami pernah mengunjungi ketika masih belum menikah. Setelah anak-anak besar justru belum pernah mampir ke sini.







Sekarang Museum Kereta Api Ambarawa sudah tertata lebih rapi. Ada taman cantik dan rimbun. Berbagai jenis lokomotif pun terjajar rapi dan kinclong. Ada juga paparan sejarah kereta api di dinding lorong jalan masuk menuju Museum. Bahagia deh melihatnya.
Abimanyu juga antusias melihat dan membaca sejarah Kereta Api di Indonesia. Sementara Anindhita heboh melihat gerbong dan lokomotif Kereta Api yang besar sekali di depan matanya.




Harga tiket masuk di akhir pekan Rp. 10,000,-/dewasa dan Rp. 5,000,-/anak, dimana kita bisa menjelajah ruang pamer kereta dan berbagai peninggalan antik jaman dulu. Harga ini belum termasuk tiket naik lori kereta api seharga Rp. 10,000,-/orang jika ingin merasakan kereta api uap yang berkeliling Ambarawa. Kemarin kami gagal untuk naik kereta api tersebut karena sudah penuh. Banyak anak yang suka dengan Museum ini tampaknya.

Museum dibuka mulai pukul 8.00 wib hingga pukul 16.00 wib.
Dari taman, Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu yang cantik dan gagah tampak jelas terlihat. Indah sekali.



Museum ini didirikan pada tahun 1976 dengan misi melestarikan lokomotif uap. Lokomotif  ini memiliki namanya sendiri. Seperti B 2502 dan B 2503 adalah buatan Maschinenfabrik Esslingen, serta B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG, sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata.

Museum ini mengoleksi 21 lokomotif uap dan ada 3 lokomotif yang dapat dioperasikan. Koleksi yang lain adalah telepon antik, peralatan telegraf Morse, bel antik, dan beberapa perabotan antik.





Ajak deh anak-anak ke Museum ini, pasti senang sekali!

-Tuhan Memberkati-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK: Day by Day with My Son

Motivasi Berserah Diri

Dua Guru Kecilku