Kuil Sam Poo Kong - Semarang

Senang rasanya bisa menyempatkan waktu untuk mengunjungi Kuil Sam Poo Kong di Semarang di awal tahun 2014 ini. Tepatnya seminggu yang lalu. Menambah pengetahuan tentang budaya dari negara lain. Tidak hanya untuk diriku sendiri, tapi tentunya terutama bagi Abi.


Di Semarang itu kemana-mana dekat. Enak deh..
Lokasi Kuil Sam Poo Kong ini tidak jauh dari pusat kota. Waktu itu sekitar 10-15menit dari Jl. Pemuda/Mal Paragon. Kondisi fisik kuil tampak bagus. Area pelataran bersih. Ada beberapa area yang diberi batas karena sepertinya dikhususkan bagi untuk warga Tiongkok yang hendak berdoa. Lalu ada juga spot untuk duduk-duduk istirahat ditemani rindangnya pohon beringin. Dan serunya, ada penyewaan kostum dan jasa foto. Sayang kami hanya sebentar karena hujan.


Menurut informasi yang ada di salah satu artikel di internet, Kuil Sam Poo Kong atau Gedong Batu adalah sebuah Kuil Tionghoa. Tempat ini konon adalah tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho.

Laksamana Cheng Ho ini adalah seorang kasim Muslim sebagai orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (tahun 1403-1424), kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Beliau adalah Pelayar yang melakukan 7 kali pelayaran sejak 1405. Perjalanan Cheng Ho ini menghasilkan Peta Navigasi Cheng Ho yang mampu mengubah peta navigasi dunia sampai abad ke-15. Beliau adalah penjelajah dengan armada kapal terbanyak sepanjang sejarah dunia yang pernah tercatat dan memiliki kapal kayu terbesar dan terbanyak sepanjang masa hingga saat ini. Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana. Dengan armada yang begitu banyak, tidak ada cerita mereka menjajah wilayah yang dikunjunginya. Ketika di India, mereka membawa seni beladiri lokal yang bernama Kallary Payatt yang kemudian di negeri Tiongkok menjadi seni beladiri Kungfu.

Sekitar tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara Jati (Cirebon). Dalam perjalanan melalui Laut Jawa, Wang Jinghong (orang kedua armada Cheng Ho) sakit keras dan akhirnya turun di pantai Simongan-Semarang untuk menetap di sana. Salah satu bukti peninggalannya antara lain Kuil Sam Po Kong (Gedung Batu) ini.


Kuil Sam Poo Kong ini terkenal hingga mancanegara dan -menurut kabar- telah ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok sebagai tujuan wisata bagi pelancong asal Tiongkok. Uniknya tujuan wisata ini kebanyakan oleh warga muslim Tiongkok. Hal ini disebabkan kaum muslim Tiongkok dari Yunnan sangat akrab dan mengenal baik serta menyakini bahwa Laksamana Cheng Ho sebagai panglima perang utusan Tiongkok keturunan Persia yang berlatar-belakang Islam.
Bangunan inti dari klenteng ini adalah sebuah Gua Batu sebagai tempat utama dari lokasi ini. Gua batu ini dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya saat berkunjung ke Pulau Jawa. Di dalamnya terdapat patung yang dipercaya sebagai Laksamana Cheng Ho. Disini bisa dijumpai makam orang kepercayaan Laksamana Cheng Ho saat di Jawa, yang sering pula dikunjungi pengunjung untuk berziarah.

Baru tahu ada cerita ini... hehehe..
Berdecak kagum dengan desain bangunan dan cerita yang melatar-belakangi.
Dan bersyukur atas kesempatan mengunjungi tempat bersejarah.




















-Tuhan Memberkati-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK: Day by Day with My Son

Motivasi Berserah Diri

Dua Guru Kecilku