Ttg Homeschooling (6): Pro&Kontra

Di setiap keputusan yang diambil oleh seseorang pasti ada pro dan kontra.
Biasanya kontra akan mencuat sangat tinggi dan terasa menohok ketika keputusan yang diambil itu tidak sesuai dengan kebanyakan orang atau malah seolah atau tampak atau dianggap melawan arus.

Para HSers senior -yang telah menjalani HS lebih lama- pasti sudah mengalaminya.
Ini jadi curhat ya emaknya xixixi...

Sebelumnya adalah isu sosialisasi yang ditekankan kepada anak HS dan selalu menjadi pertanyaan favorit kepada kami ketika kami menjelaskan bahwa Abi berHS-ria. 
Padahal, seperti postingku tentang hal ini [disini], sosialisasi itu tergantung dengan pola hidup keluarga masing-masing termasuk cara orang tua mengajarkan/membiasakan anak tersebut.

Hari ini aku mendapat pernyataan baru ketika berkumpul dengan para Ibu perumahan.
Jawabanku tentang Abi HS disambut dengan kernyitan dahi xixixi....
"Wah, kasian sekali anaknya"
"Sayang atuh gak disekolahin"
"Udah deh belajar sama saya aja"

Glek!
kok jadi kayak penyerangan masal yak..
Aku pun cukup tersenyum manis.

Lucunya,
seorang Ibu yang menyatakan bahwa beliau bisa mengajar TK (menjadi guru TK) justru membuatku semakin miris untuk kesekian-kalinya membayangkan anak-anak yang diasuhnya.
Sikap, cara bicara dan pemilihan kata dalam menyampaikan sesuatu sangat kurang pantas dilihat dan didengar. Padahal sepengetahuanku, anak balita berproses dan berkembang dengan melihat, mendengar lalu menirukan.
*tutupmatatutuptelinga*

Ah tapi sudahlah...
Seperti kata Mba Lala [Mira Julia @RumahInspirasi], "kalau menjalankan HS itu memang yang kekeh harus Orang Tuanya, yang belajar kuat ya Orang Tuanya".
Setuju sekali dan rasanya adem mendengar pro seperti ini.


Bergabung dalam komunitas HSer yang dibuat sebagai tempat saling berbagi dan saling mendukung sungguh membuat kami lebih semangat terus.
Dan pastinya..  "Belajar bisa kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja, menggunakan alat apa saja"


-Tuhan Memberkati-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK: Day by Day with My Son

Motivasi Berserah Diri

Dua Guru Kecilku